Di acara Muktamar Khilafah (MK) ini, beliau melihat bukti perkembangan perjuangan Hizbut Tahrir yang makin baik dari waktu ke waktu. Menurut data yang beliau terima, acara MK yang diselenggarakan yang di berbagai kota di Indonesia ini selalu melebihi target panitia.
Peserta yang penuh memadati Stadion Gelora Bung Karna, 2 Juni 2013 kemarin merupakan suatu keberhasilan dalam mensosialisasikan opini syariah dan khilafah. Hal tersebut menjadi suatu perwujudan kesadaran yang telah muncul di masyarakat akan pentingnya syariah dan khilafah.
Beliau menambahkan, hal ini juga menjadi bukti bahwa semua ‘isme-isme’ dari sistem buatan manusia tidak akan mampu mengangkat harkat dan martabat manusia itu sendiri. Kalaupun ada suatu keberhasilan yang diperoleh dari sistem tersebut seperti Demokrasi, itu hanyalah suatu keberhasilan bagi kaum tersebut dan sifatnya sesaat. Keberhasilan tersebut tidak akan bisa bertahan selamanya dan tidak bisa dirasakan bagi seluruh umat. Sedangkan umat Islam yang tersebar di seluruh bangsa di dunia memiliki suatu perekat yaitu sistem kepemimpinan yang saat ini telah dihapus sejak 92 tahun yang lalu. Fakta yang lebih menyedihkan lagi adalah tatkala banyak umat Islam yang tidak mengetahuinya. Umat Islam memiliki sistem kepemimpinan dunia yang disebut khilafah dan sudah seharusnya disadari sebagai suatu hak bagi seluruh umat yang merupakan perintah Allah SWT.
Harapan beliau kedepan adalah memperkuat sosialisasi dari sisi sejarah umat Islam. Beliau menyatakan kesedihan yang mendalam ketika melihat fakta bahwa umat Islam kini sangat lemah dalam hal sejarah. Dengan mengenal sejarah, kewajiban syariah dan khilafah dapat tersosialisasikan dengan cepat. Kemudian, langkah selanjutnya yang dapat ditempuh adalah dengan kesadaran Iqra’. Iqra’ adalah ayat yang pertama kali turun dan memiliki peranan penting untuk mengembalikan pemikiran umat Islam yang telah terbelokkan oleh pemikiran kaum kuffar. Opini publik harus segera diluruskan. Kebohongan yang dilakukan kaum kuffar harus segera kita lawan dengan lebih gencar dengan berbagai media. “Jika suatu kebohongan yang terus-menerus, suatu saat akan dianggap suatu kebenaran”, tambahnya.
Diakhir perbincangan, beliau berharap kepada seluruh umat untuk bersegera karena setiap individu tidak pernah tahu kapan batas akhir kehidupannya di dunia. Selama kita masih diberi kemampuan, maka teruslah berjuang hingga kemenangan itu dapat kita raih. Hingga syariah dan khilafah kembali tegak di Bumi Allah. Insya Allah. [] (Muslimah4Khilafah, 02/06/2013)
0 Comments
