- Bahwa seluruh orang Kristen akan berupaya dengan segala daya mewujudkan cita-cita menguasai istana, agar lagu haleluyah berdengung di istana, dan lambang Kristen ada di istana. “Dan sekarang mereka sudah mewacanakan capres Kristen, boleh jadi ini sebagai titik awal untuk menjadikan Negara Kristen Republik Indonesia (NKRI) di tahun 2020 mendatang,” ujar mantan misionaris, Ustadz Bernard.
- “Apakah kita mayoritas rela dipimpin minoritas?” tanya Ustadz Bernard.
Jakarta (SI Online) - Umat Kristiani baik di Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) maupun Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan lainnya terus melakukan pembinaan dan pendidikan politik kepada segenap umatnya. Mantan sekretaris umum PGI Pendeta Richard Daulay mewacanakan tampilnya pemimpin Kristen di pentas nasional menghadapi Pilpres 2014.
Richard menyebutkan, sebagai negara majemuk, saatnya bagi Indonesia memunculkan potensi umat kristen di bidang pemerintahan.
“Pemimpin kristen bukan sebuah keniscayaan, tetapi harapan yang dapat diwujudkan,” kata Pendeta Dr Richard Daulay pada diskusi bertajuk “Peran Gereja Menyongsong 2014″ di Gedung Lembaga Alkitab Indonesia (LIA), Jakarta, September lalu (19/9/2013).
Menanggapi hal tersebut, mantan misionaris Ustadz Bernard Abdul Jabbar mengatakan bahwa wacana capres Kristen memang sudah dicanangkan sejak lama sebagai salah satu rencana besar untuk menguasai perpolitikan di negeri ini dengan cara menguasai kekuasaan dari tingkat bawah sampai presiden.
“Tujuannya untuk mempermudah jalan menuju tahun tuaian 2020, maka diupayakan untuk dapat menguasai kepemimpinan. Sebagaimana di katakan pimpinan Partai Damai Sejahtera (PDS) bahwa sudah saatnya orang Kristen menguasai istana, sudah saatnya lagu haleluyah berdengung di istana, dan sudah saatnya lambang Kristen ada di istana,” ungkap Ustadz Bernard kepada Suara Islam Online, Selasa (8/10/2013).
Mantan penginjil ini juga mengatakan bahwa seluruh umat kristiani akan berupaya dengan segala daya mewujudkan cita-cita tersebut. “Dan sekarang mereka sudah mewacanakan capres Kristen, boleh jadi ini sebagai titik awal untuk menjadikan Negara Kristen Republik Indonesia (NKRI) di tahun 2020 mendatang,” ujarnya.
“Apakah kita mayoritas rela dipimpin minoritas?” tanya Ustadz Bernard.
“Sudah saatnya umat Islam memimpin dengan syariat Islam agar malapetaka besar tidak terjadi,” pungkasnya.
red: adhila, Selasa, 08/10/2013 12:31:00 | syaiful falah
***
- Ancaman Allah terhadap orang yang memilih orang kafir jadi pemimpin
138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,
139. (yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
140. Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam neraka Jahannam. (QS An-Nisaa’: 138, 139, 140).
{ بَشِّرِ الْمُنَافِقِينَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا (138) }
بشّر -أيها الرسول- المنافقين -وهم الذين يظهرون الإيمان ويبطنون الكفر- بأن لهم عذابًا موجعًا.
{ الَّذِينَ يَتَّخِذُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَيَبْتَغُونَ عِنْدَهُمُ الْعِزَّةَ فَإِنَّ الْعِزَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا (139) }
الذين يوالون الكافرين، ويتخذونهم أعوانًا لهم، ويتركون ولاية المؤمنين، ولا يرغبون في مودتهم. أيطلبون بذلك النصرة والمنعة عند الكافرين؟ إنهم لا يملكون ذلك، فالنصرة والعزة والقوة جميعها لله تعالى وحده.
{ وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا (140) }
وقد نزل عليكم -أيها المؤمنون- في كتاب ربكم أنه إذا سمعتم الكفر بآيات الله والاستهزاء بها فلا تجلسوا مع الكافرين والمستهزئين، إلا إذا أخذوا في حديث غير حديث الكفر والاستهزاء بآيات الله. إنكم إذا جالستموهم، وهم على ما هم عليه، فأنتم مثلهم; لأنكم رضيتم بكفرهم واستهزائهم، والراضي بالمعصية كالفاعل لها. إن الله تعالى جامع المنافقين والكافرين في نار جهنم جميعًا، يلْقَون فيها سوء العذاب.
الكتاب : التفسير الميسر
المؤلف : عدد من أساتذة التفسير تحت إشراف الدكتور عبد الله بن عبد المحسن التركي
عدد الأجزاء : 1
مصدر الكتاب : موقع مجمع الملك فهد لطباعة المصحف الشريف
Kabarkanlah –wahai Rasul– kepada orang-orang munafik—yaitu orang-orang yang menampakkan iman dan menyembunyikan kekafiran– bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih.
(yaitu) orang-orang yang menjadikan orang-orang kafir sebagai pemimpin – dan menjadikan mereka sebagai penolong-penolongnya– dengan meninggalkan – kepemimpinan– orang-orang mukmin –dan tidak menyukai kasih sayang kepada mu’minin.. Apakah mereka mencari kekuatan – dan ketahanan– di sisi orang kafir itu? –sesungguhnya mereka (kafirin) tidak memiliki kekuatan itu– maka sesungguhnya semua kekuatan – pertolongan dan kemuliaan itu hanya– kepunyaan Allah – Ta’ala saja.
Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu – wahai orang-orang mu’min– di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain—yang bukan pembicaraan kekafiran dan melecehkan ayat-ayat Allah. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka –karena berarti kamu rela dengan kekafiran mereka dan pelecehan dari mereka, sedang orang yang rela kepada kemaksiatan itu sama dengan pelaku maksiat itu sendiri. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam neraka Jahannam –mereka menemui di dalam neraka itu buruknya adzab.(Tafsir Al-Muyassar, pada Surat An-Nisaa’ ayat 138-140)
(nahimunkar.com)